Oke, kali ini aku menceritakan tentang semua yang ada di D’ Chorone’z. Mungkin ada yang bertanya-tanya atau mungkin ada juga yang bingung, D’ Chorone’z itu apa ? D’ Chorone’z itu sebenarnya ada artinya, tapi masalah terberatku sekarang, aku lupa arti D’ Chorone’z itu apa :D D’ Chorone’z itu nama kelasku, bisa di bilang nama trendy buat kelasku. D’ Chorone’z sendiri di cetuskan oleh si QQ ( kalau nggak salah ), sebelum D’ Chorone’z sebenarnya kita punya nama sendiri yaitu D’ tuxa, maklumlah saat itu kami belum se akrab sekarang jadi masih banyak konflik yang terjadi.
Mau lanjut ? Oke, lanjut aja ya :) aku adalah bagian dari D’ Chorone’z dari zaman
Djahiliyah, aku tau semua seluk beluk sampai ke akar-akarnya anggota D’ Chorone’z
yang lain, tapi sekarang bukan itu yang akan aku ceritakan dalam tulisanku kali
ini, kali ini aku meceritakan tentang segala kenangan yang masih melekat di
otak ini tentang D’ Chorone’z hanya tentang D Chorone’z, mangkanya tulisan ini
aku beri judul Story About D’ Chorone’z. Aku emang dari dulu sudah mau buat
tulisan ini tapi baru terlaksana sekarang, mumpung masih liburan juga sih :D
D’ Chorone’z itu bukan hanya
sekedar nama kelas buat kami, tapi D’ Chorone’z adalah jiwa kami, karena D’
Chorone’z lah yang bisa mempersatukan kami seperti saat ini :) kami di pertemukan saat kelas 7A di SMPN 1
Pamekasan, sumpah kawan ! Jika kamu berada di posisiku saat itu, kamu bakal
berpikir bagaimana caranya bisa keluar dari kelas ini. Gugup ? Pasti, karena
semua anak yang di kelas itu adalah anak-anak pilihan yang mengikuti berbagai
tes. Aku sempat berpikir, kenapa aku ada di kelas ini ? Aku tidak menyangka
kawan, aku yang dari SD di Desa bisa masuk kelas 7A yang bisa di sebut kelas
paling berat :D
Kegugupan itu berangsur hilang,
karena bumi terus berputar dan matahari masih diganti bulan pada malam hari :) bersaing untuk menentukan prestasi, berada paling
depan untuk meraih cita-cita dan yang terpenting adalah posisi menentukan
prestasi :) aku waktu pertama kali masuk hanya mengenal satu
orang, Iqbal adalah teman lesku waktu SD dan dia juga masuk SMPN 1 Pamekasan
dan sekelas denganku, dengan seiringnya waktu kami bisa saling mengenal dengan
yang lain, tapi aku adalah anak yang paling tidak akrab sama teman kelas yang
perempuan, entah mengapa aku lebih akrab sama yang cowok, eitss jangan berpikir
aku homo kawan, aku masih suka ke cewek juga kok :p
Kami waktu itu masih belum akrab,
mangkanya banyak permusuhan yang terjadi, saling ejek yang menyebakan
pertengkaran, tapi perselisihan itu nggak sampai parah, taulah bagaimana kami
yang waktu itu masih bocah ingusan jika berselisih :) dulu enemy atau musuh pertama kami para cowok
adalah Rachma, tapi sekarang dia sudah jadi teman kami :) waktu kelas 7 kelas kami paling popular di kalangan
guru, hampir setiap guru yang mengajar di kelas kami tidak betah kawan, apalagi
waktu kelas 8 kelas kami adalah kelas yang paling banyak mendapat kritikan
pedas dari guru, waktu itu ada guru yang mengatakan bahwa kami semua tidak pantas
di kelas tertinggi, maklumlah kami waktu itu belum mendapatkan prestasi hanya
segelintir orang saja yang sudah berprestasi :(
Apa yang di bicarakan guru itu
coba kami serapi, seolah ada keinginan di hati kami yang ingin mengatakan bahwa
kami layak di kelas ini dan kami mampu berprestasi, waktu itu wali kelas kami
Bu Nur selalu memberi wejangan kepada kami, beda dengan wali kelas kami saat
kelas 7, Bu Nur selalu memompa semangat kami, memompa semangat para generasi
muda penerus bangsa ini :) Bu Nur adalah wali kelas yang
paling kami sayangi, kami ikuti semua apa kata beliau, kami berubah 180 derajat
kawan. Banyak di antara kami yang menorehkan prestasi di tingkat local hingga
internasional :D jika kami ditanya siapa yang paling membuat kami bisa seperti
ini, kami akan menjawab wali kelas kami, Bu Nur adalah seorang guru yang
mencoba dekat dengan kami, mendengar keluh kesah kami dan tidak pernah sekalipun
berhenti memotivasi kami :)
Kelas 9 adalah kelas terakhir
kami di sekolah ini, kami katakan bahwa kelas 9 adalah kelas tersibuk karena
banyak tes yang harus kami lalui, 26 Mei 2012 adalah tanggal yang paling kami
benci, aku sedikit heran kenapa ada yang menyebut ini perpisahan padahal tema
acara itu adalah penyerahan kembali siswa kelas 9 kepada orang tua, kenapa
perpisahan ? Ini bukan akhir dari segalanya kan kawan ? Tapi kenapa kalian
menyebut kata perpisahan ? Kita tidak akan pernah berpisah, kita cuma kan
meninggalkan sekolah ini dan beda sekolah di SMA. Kita masih bisa berteman dan
saling bertemu kawan :)
Terima kasih telah menjadi
pelengkap hidupku, aku mengetahui arti kekompakan dari kalian, aku sempat
menyesal kawan, kenapa aku harus berbeda sekolah dengan kalian di SMA nanti ?
Tapi itu sudah menjadi keputusanku, tidak ada yang perlu di sesali. Kawan hanya
satu pintaku kepada kalian, jangan pernah melupakan pertemanan kita, 3 tahun
yang indah dan penuh warna. Kelak aku ingin mendengar kisah kalian, kisah kalian
di sekolah yang baru :) aku pasti merindukan saat-saat
di mana aku bertemu dan akrab dengan kalian, terima kasih kawan, semoga kalian
sukses di sekolah masing-masing :)
Aku tidak tau harus menulis apa
lagi, karena setiap aku mau menulis, tangan ini terasa kaku, semoga D’ CHORONE’Z
tetap jadi satu kesatuan :)