Enjoy In My Blog. Thank You.

Saturday, 13 April 2013

Trik dan Tips Menghadapi Ujian Nasional

1.  AWAL MASUK KELAS IX
  1. Kumpulkan semua buku kelas VII dan kelas VIII dan disusun berdasarkan prioritas yaitu antara lain : Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, dan Pelajaran Lainnya.
  2. Satu bulan pertama di kelas IX targetkan untuk mengulang teori dan pembahasan soal-soal kelas VII semester I. Tentunya tanpa mengabaikan materi kelas IX yang sedang dihadapi.
  3. Satu bulan kedua di kelas IX targetkan materi kelas VII semester II. Kemudian bulan berikutnya materi kelas VIII semester I, dan bulan berikutnya materi kelas VIII semester II.
  4. Jika ada materi yang belum dimengerti , tandailah dan tanyakanlah pada guru di sekolah atau guru bimbel yang diikuti.
  5. Jika ada program pendalaman materi Ujian Nasional di sekolah, baik yang dilakukan oleh guru sekolah dan atau Bimbel yang kerjasama dengan sekolah, sebaiknya diikuti sebagai ajang latihan. Jangan menganggap remeh program pendalaman materi UJIAN NASIONAL tersebut.
  6. Kerjakan soal-soal Ujian Nasional 5 tahun terakhir, serta prediksi Ujian Nasional yang sudah disesuaikan Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
  7. Selama mengerjakan soal Ujian Nasional 5 tahun terakhir tersebut hindari melihat pembahasannya. Bahaslah dengan dasar yang didapat dari buku catatan kita sendiri.
  8. Ikutlah Try Out Ujian Nasional yang diselenggarakan oleh sekolah atau bimbel.
2.  SEHARI SEBELUM UJIAN NASIONAL
  1. Siapkan alat-alat tulis yang berhubungan dengan Ujian Nasional (Pensil 2B, Bolpoin, Karet Penghapus, Peraut Pensil). Jika ingin menggunakan alat tulis untuk pengisian LJK harap meminta izin dahulu kepada pengawas. Jangan sekali-kali membawa kalkulator dan alat hitung lainnya.
  2. Jangan lupa juga siapkan kartu peserta Ujian Nasional yang sudah di fotokopy dulu. Kartu asli dibawa sedangkan foto kopynya disimpan di rumah (untuk darurat jika kartu peserta asli hilang).
  3. Jangan terlalu malam belajar karena hanya akan mengganggu proses berpikir ketika Ujian sedang berlangsung (misalnya ngantuk atau malah tidur).
  4. Bacalah ringkasan pelajaran yang akan diujikan.
  5. Beribadalah untuk keberkahan dalam mengerjakan Ujian Nasional.
  6. Tidurlah yang cukup dan jangan lupa pasang alarm pengingat.
3.  SAAT UJIAN NASIONAL
  1. Bangun pagi dan jangan lupa beribadah (shalat). Mulailah hari itu dengan penuh optimis
  2. Mandi dan makan seperti biasa sehari-harinya. Jangan menganggap hari itu adalah hari yang sangat istimewa.
  3. Pakailah seragam sesuai yang diatur oleh sekolah.
  4. Saat berangkat jangan lupa cium tangan orang tua dan memohon doa restu, karena doa orang tua terhadap anaknya diijabah oleh Allah SWT.
  5. Sesampai di sekolah jangan terpengaruh oleh pembicaraan teman-teman yang pesimis. Karena seorang pesimis selalu melihat kesulitan dalam setiap kesempatan. Bersikaplah tenang dan tetap mengulang-ulang hafalan untuk pelajaran yang akan diujiankan.
  6. Kerjakanlah soal-soal yang mudah terlebih dahulu. Dan jangan panik ketika mendapati soal pada halaman pertama tidak ada yang bisa dikerjakan karena sulitnya. Mungkin di halaman lain ada yang lebih mudah.
  7. Ingat untuk mata pelajaran Matematika lama ujian adalah 120 menit untuk 30 soal. Berarti setiap soal “jatahnya” hanya 4 menit. Semuanya mulai dari membaca, mengerjakan dan mengisi Lembar Jawaban Komputer (LJK).
  8. Agar tidak banyak waktu yang terbuang biasakan setiap halaman yang kita kerjakan jawabannya baru dipindahkan ke LJK. Jika ada soal yang belum bisa dijawab sebaiknya ditandai untuk dikerjakan kemudian.
  9. Ikuti prosedur Ujian Nasional dengan sebenar-benarnya.
  10. Setelah selesai yakinkan agar semua jawaban sudah dipindahkan ke LJK. Disarankan semua soal diisi jawabannya, karena dalam Ujian Nasional tidak ada system minus untuk jawaban yang salah.
  11. Setelah keluar dari ruang Ujian Nasional jangan sekali-kali membahas soal yang tadi dikerjakan. Karena belum tentu teman yang membahas soal menjawab dengan benar.
  12. Siapkan diri kita untuk Ujian besok sama seperi kita menyiapkan Ujian ini.
  13. Sesudah selesai semua Ujian kita kembalikan seluruh urusan kepada Yang Maha Kuasa (tawakal) karena itulah hal maksimal yang sudah kita kerjakan.
  14. Semoga kalian berhasil dalam menempuh Ujian dan LULUS 100%, Amin.....
Sumber: Televisi Edukasi (TVE)
 http://www.tuanguru.com/2012/11/trik-dan-tips-menghadapi-ujian-nasional-2013.html
Read More ->>

Cara Mengisi LJK UN 2013


Cara Mengisi LJK UN 2013 Sahabat sekalian, pada kesempatan kali ini akan berbagi artikel mengenai Cara mengisi LJK lembar jawaban Komputer Ujian Nasional 2013, juga akan dinformasikan mengenai bobot soal UN 2013 dan Tata tertib Peserta UN 2013, simaklah selengkapnya.

Cara Mengisi LJK UN 2013
Buat Calon Peserta Ujian Nasional UN SD / SMP / SMA / Sederajat Tahun 2013 agar diperhatikan pada pengisian LJK yang baik dan benar, berikut ini point-point mengisi LJK atau Lembar jawaban Komputer UN 2013:
  • Pastikan pensil yang kamu gunakan adalah pensil 2B. Banyak merek yang biasa mempunyai standar 2B, misalnya Faber Castle.
  • Siapkan juga mistar, penghapus dan juga papan untuk meletakkan lembaran jawaban.
  • Sebelum melakukan pengisian, bacalah dulu baik-baik, petunjuk pengisiannya.
  • Runcingkan pensil anda
  • Isilah kotak petunjuk, kemudian baru anda menghitamkan bulatan yang ada dibawahnya.
  • Cara menghitamkan bulatan, kalian mulai dari titik tengah bulatan, bukan dari luar, kemudian diputar hinga kebatas lingkaran (jangan melewati lingkaran)
  • Jika ternyata kurang hitam, runcingkan pensil anda dan ulangi langkah 6 hingga lingkaran benar-benar hitam karena dalam pengisian LJK tingkat kehitamanlah yang paling utama.
  • Jangan mengotori atau mencoret-coret lembaran karena sangat berpengaruh sekali pada saat analisa LJK.
  • Bubuhkan tanda tangan anda, jangan melewati kotak yang disediakan
  • Jangan lupa memeriksa kembali lembar jawaban anda sebelum dikumpulkan.
ljk un
Bobot Soal Sulit UN 2013 20%
UN tahun 2013 mengalami sejumlah perubahan. Mulai dari bertambahnya variasi soal yang sebelumnya hanya berjumlah lima, kini menjadi 20 variasi soal, hingga digunakannya sistem barcode pada naskah soal dan lembar jawaban UN (LJUN). Tidak hanya itu, komposisi bobot soal juga berubah.
Komposisi Soal UN 2012
10%: Mudah
80%: Sedang
10%: Sulit
Komposisi soal UN 2013
10%: Mudah
70%: Sedang
20%: Sulit.
Tata Tertib peserta UN 2013
Sesuai dengan peraturan Prosedur Operasi Standar Ujian Nasional tahun pelajaran 2012/2013 atau Peraturan Pos UN 2013 BNSP, berikut ini tata tertib peserta UN 2013:
  • Peserta UN memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 15 (lima belas) menit sebelum UN dimulai.
  • Peserta UN yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti UN setelah mendapat izin dari ketua Penyelenggara UN Tingkat Sekolah/ Madrasah/ Pendidikan Kesetaraan, tanpa diberi perpanjangan waktu.
  • Peserta UN dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan kalkulator ke Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan.
  • Tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di dalam ruang kelas di bagian depan.
  • Peserta UN membawa alat tulis menulis berupa pensil 2B, penghapus, penggaris, dan kartu tanda peserta ujian.
  • Peserta UN mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen yang disediakan oleh pengawas ruangan.
  • Peserta UN mengisi identitas pada LJUN secara lengkap dan benar serta menandatangani pernyataan “mengerjakan UN dengan jujur”.
  • Peserta UN yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas pada LJUN dapat bertanya kepada pengawas ruang UN dengan cara mengacungkan tangan terlebih dahulu.
  • Peserta UN mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian.Selama UN berlangsung, peserta UN hanya dapat meninggalkan ruangan dengan izin dan pengawasan dari pengawas ruang UN.
  • Peserta UN yang memperoleh naskah soal/LJUN yang cacat atau rusak, maka naskah soal dan LJUN tersebut diganti dengan satu set naskah soal cadangan yang terdapat di ruang tersebut atau di ruang lain.
  • Peserta UN yang tidak memperoleh naskah soal/LJUN karena kekurangan naskah, maka peserta yang bersangkutan diberikan satu set naskah soal dan LJUN cadangan yang terdapat di ruang lain atau sekolah/madrasah yang terdekat.
  • Peserta UN yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai menempuh/mengikuti UN pada mata pelajaran yang terkait.
  • Peserta UN yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu UN berakhir tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum berakhirnya waktu ujian.
  • Peserta UN berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda berakhirnya waktu ujian.
  • Selama UN berlangsung, peserta UN dilarang: a. menanyakan jawaban soal kepada siapa pun; b. bekerjasama dengan peserta lain; c. memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal; d. memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan peserta lain; e. membawa naskah soal UN dan LJUN keluar dari ruang ujian; f. menggantikan atau digantikan oleh orang lain.
Demikianlah artikel mengenai Cara mengisi LJK UN 2013, Bobot Soal UN 2013, dan Tata Tertib Peserta UN 2013, semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi kita semua.[ki]

http://www.katailmu.com/2013/03/cara-mengisi-ljk.html
Read More ->>

UN 2013, Korban Percobaan atau Korban Politik Pengakhiran

13645231361318138110
Oleh : Aji Sutrisno

Ada yang berbeda dari wajah pendidikan di Indonesia sekarang. Setelah kabar yang menjadi buah bibir banyak orang, akan melandanya Kiamat di Tahun 2012 lalu, ternyata membawa pengaruh besar tidak hanya pada sisi kehidupan sosial, ekonomi serta politik saja. Tetapi membawa pula dampak yang besar bagi dunia pendidikan. Memang bukan dampak yang serius layaknya tatatan kehidupan lainnya. Pengaruh zaman setelah kiamat pada dunia pendidikan pun sangat berbeda sekaligus asing. Dari mula sebelum adanya bunyi “kentongan” yang menggembar-gemborkan; “Woy..pengumuman-pengumuman dunia bakal berakhir nih, siap-siap ya. Ayo siapkan negara ini menjadi negara berintelektual tinggi”.

Kini bangsa ini seakan tergugah dari kematian yang memilukan hati banyak orang. Bagaimana tidak ? Kiamat nyatannya membawa banyak polemik di dunia pendidikan khususnya. Seakan-akan semua yang berhubungan dengan pendidikan menjadi hal dasar untuk merubah segala keadaan diakhir dunia ini (katanya). Tak terkecuali juga sistem didalamnya, Setelah sekian lama pendidikan di negara  ini benar-benar mati akan metode maupun variasi, Sekarang muncullah berbagai sistem-sistem pendidikan baru.

Seperti halnya sistem pada pelaksanaan Ujian Nasional Tahun 2013 ini. Entah apa yang ada dibenak Sang Menteri Pendidikan pada khususnya dan Pemerintah pada umumnya, membuat sistem yang demikian ini. Sistem yang amat baru dan anyar, sangat gress pula. Didalamnya terdapat metode-metode maupun cara pelaksaan Ujian Nasional yang sangat acuh dari tahun-tahun sebelumnya. Jika dulu sistem yang digunakan hanya memberi kemudahan bagi siswa-siswi untuk berexplore hal-hal yang tidak wajar, Jika sistem yang dulu hanya memberikan kebebasan bagi setan-setan untuk berkeliaran, Sekarang hal itu seakan musnah dan sirna seiring gebrakan total dari pemerintah. Saya tidak mengerti betul apa yang ada difikiran pemerintah indonesia sekarang ini, saya yang statusnya juga masih seorang siswa yang akan menjajal sistem yang amat ribet ini merasakan kebingungan hati yang teramat dalam. Bagaimana tidak ? Sistem yang dibuat terlalu memojokkan dan menyulitkan. Kenapa sistem yang baru ini dengan penanaman pengerjaan ujian super canggih dan modern, “TIDAK” diterapkan di tahun-tahun sebelumnya, dan kenapa hanya pada pada tahun 2013 saja baru dicanangkan ?.

Terus terang saja saya sedikit takut dengan sistem baru yang belum pernah saya hadapi ini. 20 paket mulanya kemudian ditambah 10 hingga menjadi 30 paket soal, Tidak lagi menggunakan kode angka melainkan menggunakan “Barcode”, Bahkan soal dengan lembar jawaban menyatu. Bagaimana saya tidak kebingungan dan sedikit takut dengan sistem yang seperti ini ?.
Entah apa yang di mau pemerintah terhadap sistem baru ini.

Timbul opini pribadi yang saya kaji dari berbagai pengamatan akan perubahan tiba-tiba dalam dunia pendidikan di Tahun 2013 ini. Pertama, Pemerintah mungkin baru menyadari betapa rendahnya kualitas dan kuantitas pendidikan di Indonesia ini. Ditunjukan dari tingkat kelulusan yang masih rendah dibanding negara-negara lainnya, Sehingga menggerakkan hati pemerintah untuk merubah sedikit tatanan maupun sistem yang ada dalam dunia pendidikan itu sendiri. Kedua, Pemerintah mungkin ingin merubah sedikit sistem pendidikan yang selama ini terlalu “monoton” alias itu-itu aja dari tahun ketahun, kemudian untuk menunjang lebih baiknya pendidikan di Indonesia ini pemerintah membuat metode serta variasi-variasi baru seperti yang telah saya jelaskan diatas. Ketiga, timbul persepsi dari pribadi saya sendiri, Bahwa pemerintah membuat atau mencanangkan sistem baru ini akibat dari kesudah tidak maunya lagi pemerintah memperhatikan nasib pendidikan akibat dari tahta yang sudah hampir “berakhir”. Sehingga secara langsung maupun tidak langsung pemerintah sengaja membuat sistem baru yang “ajur-ajuran” tingkat kesulitannya, karna sudah tidak ada tanggung jawabnya lagi terhadap jalannya pemerintahan di masa kedudukan kepala negara pada masa ini.

Selain itu masih banyak lagi persepsi yang muncul ditengah gebrakan pemerintah di dunia pendidikan pada tahun 2013. Namun setidaknya langkah yang telah ditempuh pemerintah sekarang, Demi satu tujuan utama untuk tercapainya cita-cita bangsa dalam memperbaiki citra maupun kualitas pendidikan di negara tercinta ini. Kiranya sebuah perubahan harus dilakukan “se-extrem” mungkin apabila saat-saat untuk berubah itu menjadi hal yang sangat penting untuk kebaikan masyarakat maupun kepentingan bangsa dan negara, (semoga).

Juma’t, 29 Maret 2013
http://politik.kompasiana.com/2013/03/29/un-2013-korban-percobaan-atau-korban-politik-pengakhiran-546253.html
Read More ->>

Ini Dia Fakta Menarik UN Tahun 2013

ujian-nasional.jpgTRIBUNLAMPUNG.co.id - Meski dikemas dengan nama yang relatif sama, ternyata ujian nasional tahu 2013 memiliki perbedaan yang mendasar dari tahun-tahun sebelumnya. Apa sajakah yang hal yang menjadi pembeda tersebut, berikut Tribun sajikan beberapa fakta menarik yang berhasil dirangkum terkait UN tahun 2013

1. Ada 20 versi Soal Ujian
Demi menekan kemungkinan kecurangan antar siswa, pemerintah menerapkan kebijakan untuk menggunakan 20 varian soal pada UN tahun 2013.

2. Soal Berhuruf Braile Satu Varian
Khusus untuk siswa dengan berkebutuhan khusus yaitu tunarungu, pemerintah hanya mengambil satu varian dari 20 soal yang ada.

3. UN SMA/SMK dan Paket C Serentak
Bila sebelumnya waktu pelaksanaan ujian nasional untuk SMA/SMK dilaksanakan terlebih dahulu dibanding paket C. Kali ini ujian tersebut dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia pada Senin (15/4). Yang membedakan hanya waktu, SMA/SMK pada pukul 07.30 sedangkan paket C pada pukul 13.30.

4. UN Dimulai Lebih Awal
Pelaksanaan UN tahun 2013 dimulai pukul 7.30 secara serentak seluruh Indonesia, 30 menit lebih awal dibanding tahun sebelumnya.

5. LJUN Satu Paket dengan Soal
Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN) tahun 2013 dibuat satu paket dengan soal. Bahkan barcode yang ada di sisi kanan atas LJUN dibuat identik dengan barcode naskah soal yang menghindari siswa bertukar soal.

6. Diikuti Lebih dari 3 Juta Siswa
Tercatat 3.224.179 siswa jenjang menengah atas seluruh Indonesia akan mengikuti ujian nasional tahun 2013. Didominasi oleh siswa SMA sebanyak 1.268.834 siswa, disusul kemudian Madrasah Aliyah (MA) sebanyak 331.177 siswa, SMK sebanyak 1.131.006 siswa, SMA Luar Biasa 1.189 siswa, 191.917 siswa dari paket C dan 56 siswa dari paket c kejuruan

7. Standar Kelulusan UN Tetap 5,5
Siswa akan dinyatakan lulus UN jika nilai rata-rata dari semua nilai akhir paling rendah 5,5 dan nilai minimal per mata pelajaran yaitu 4,0

8. Lulus UN Jadi Syarat Wajib Ikut SNMPTN
Meski tidak mengalami kenaikan atas nilai akhir UN, siswa tidak boleh menganggap remeh UN. Sebab tahun ini, kelulusan siswa akan menjadi syarat wajib untuk mengikuti SNMPTN tahun 2013

Nah, itu dia fakta seputat UN yang akan dimulai pada Senin (15/4/2013) mendatang bagi siswa SMA. Sudah siapkah kamu? (Heru Prasetyo)

Editor : soni
Akses lampung.tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat lampung.tribunnews.com/m
Read More ->>

Monday, 28 January 2013

Pantaskan R(SBI) di bubarkan ?


**Kadisdik Pertahankan Layanannya
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Sukabumi, Ayep Supriatna menanggapi positif pembubaran Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) oleh Mahkamah Konstitusi (MK). Meski begitu dirinya tetap melanjutkan pelayanan RSBI, seperti meningkatkan mutu guru dan menggunakan bilingual dengan tidak menghilangkan bahasa Indonesia. “Tidak mungkin pelayanan yang sudah ada harus hilang begitu saja. Untuk itu kami akan pertahankan pelayanan baik itu, kalau bisa akan kami tingkatkan,” kata Ayep kepada Radar Sukabumi, kemarin.

Sekadar diketahui, Mahkamah Konstitusi (MK) kembali membuat keputusan yang mengejutkan. Kemarin, di ruang sidang lantai 2 Gedung MK, Mahfud MD dan para hakim lainnya memutuskan untuk menghilangkan status Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI).

Lembaga penjaga institusi itu memastikan kalau RSBI bertentangan dengan UUD 1945.
Menurut dia pembelajaran RSBI sendiri masih menggunakan Bahasa Indonesia dan mengenalkan budaya Indonesia. Namun soal biaya mahal, dirinya mengakui hal itu. “Adanya pembubaran RSBI ini, kami akan usahakan, sekolah bekas RSBI ini akan melayani pembiayaan yang murah dengan pelayanan RSBI,” jelasnya.

Untuk itu, dirinya berharap pembubaran RSBI ini bukan menjadi masalah besar dan luar biasa. Namun hal ini menjadi kebijakan yang harus dihormati. ” Kami berharap pelayanan RSBI harus tetap ada di sekolah, guna meningkatkan mutu sekolah,” pungkasnya.

Ditempat terpisah hakim MK Anwar Usman, menyoroti mahalnya masuk sekolah dengan status RSBI atau SBI (sekolah berstandar Internasional). Menurut dia, ada celah sekolah memungut biaya tambahan tanpa melalui komite sekolah. “Hanya keluarga mampu dan kaya yang bisa menyekolahkan anaknya di SBI/RSBI,” ujarnya.

Meski demikian, hakim MK tidak menutup mata ada program khusus untuk anak tidak mampu. Tetapi, kesempatan tersebut sangat sedikit dan hanya ditujukan pada anak-anak yang sangat cerdas. Sedangkan anak tidak mampu, kurang cerdas, latar belakang lingkungannya terbatas, tidak mungkin bisa sekolah di SBI/RSBI.

Komersialisasi sektor pendidikan itu bertentangan dengan prinsip konstitusi. Padahal jelas, berdasar UUD 1945 Pasal 31 ayat 1 menyebutkan setiap warga negara berhak mendapat pendidikan. Jika status sekolah itu tetap dipertahankan, perlakuan berbeda antara sekolah SBI/RSBI dan biasa makin terlihat. “Baik dalam hal sarana dan prasarana, pembiayaan, maupun output pendidikan. Termasuk perlakuan beda terhadap siswa,” imbuhnya. Padahal, prinsip konsitusi menyebutkan harus ada perlakuan yang sama antarsekolah dan antarpeserta didik. Apalagi, jika sekolah itu sama-sama milik pemerintah.

MK tidak yakin keberadaan SBI/RSBI bisa memajukan pendidikan nasional. Menurutnya, segala perbedaan fasilitas justru membuat sekolah berstatus SBI/RSBI saja yang kualitas rata-ratanya lebih baik. Bagaimana dengan sekolah biasa? tentu saja tertatih mengejar. Padahal, sekolah yang berstatus SBI/RSBI sangat terbatas.

Lebih lanjut hakim Anwar Usman menjelaskan, Mahkamah bukan tidak mendukung adanya perlakuan khusus bagi siswa yang memiliki kemampuan dan kecerdasan lebih. Tetapi, tidak tepat jika dilakukan dengan model SBI/RSBI. Dia menyebut cara itu justru memperlihatkan sikap negara yang pilih-pilih pada sekolah.”Jika negara hendak memajukan, serta meningkatkan kualitas sekolah yang dibiayai oleh negara, maka negara harus memperlakukan sama. Negara memiliki kewajiban konstitusional untuk menjamin seluruh warga negaranya menjadi cerdas. Salah satunya, melalui penyelenggaraan satu sistem pendidikan yang dapat diakses seluruh warga tanpa terkecuali,” tegasnya.

MK juga mempertanyakan standar internasional yang menjadi embel-embel sekolah unggulan itu. Mahkamah berpendapat tidak ada standar internasional yang menjadi rujukan. Jadinya, SBI/RSBI mengambang. Lulusannya bisa kehilangan jati diri bangsa. Kalau sudah demikian, berarti telah mengkhianati maksud dan tujuan pendidikan nasional.

Salah satu yang diungkap dalam fakta persidangan adalah sekolah RSBI cenderung menonjolkan kemampuan siswa berbahasa internasional seperti bahasa Inggris. Mahkamah menilai, istilah standar internasional dalam Pasal 50 ayat 3 UU Sisdiknas tidak sesempit itu. “Berpotensi mengikis kebanggaan terhadap bahasa dan budaya nasional Indonesia,” tandasnya.

Kehebatan peserta didik yang tolok ukurnya dengan kemampuan berbahasa asing dinilai tidak tepat. Itu justru bertentangan dengan hakikat pendidikan nasional yang harus menanamkan jiwa nasional dan kepribadian Indonesia kepada anak didik. Dia lantas mengutip Pasal 25 ayat 3 UU 24/2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, Serta Lagu Kebangsaan.

Isi peraturan itu menyebutkan kalau bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa resmi negara dan berfungsi sebagai bahasa pengantar pendidikan. Artinya, MK tidak melarang sekolah memberikan porsi lebih pada bahasa asing. Tetapi, tidak sebagai pengantar karena bahasa resmi Indonesia masih bahasa Indonesia.

Atas dasar itu, kemarin, Ketua MK, Mahfud MD tidak ragu untuk mengabulkan sepenuhnya gugatan tujuh warga terhadap pasal 50 ayat (3) UU 20/2003 tentang Sisdiknas. Tujuh dari delapan hakim sepakat jika RSBI dibatalkan, dan hanya satu hakim, Achmad Sodiki yang berbeda pendapat. “Mengabulkan permohonan para Pemohon untuk seluruhnya,” kata Mahfud.

Kuasa hukum pemohon, Wahyu Wagiman, yang tergabung dalam Tim Advokasi Anti Komersialisasi Pendidikan, mengaku puas dengan hasil sidang. Dia menyebut kalau pendidikan memang tidak seharusnya di komesilkan. Keputusan itu, lanjutnya, juga berarti kemenangan bagi warga miskin yang selama ini kesulitan masuk sekolah bermutu.

Wagiman menyebut kalau putusan itu harusnya menjadi pintu masuk bagi sekolah-sekolah unggulan milik pemerintah untuk lebih ramah pada siswa miskin. Mereka harus banyak memasukkan anak kurang mampu agar kemampuan akademiknya sama dengan si kaya. “Kalau SBI/RSBI tidak dihapus, di masa depan akan ada dua generasi berbeda,” terangnya.

Dua generasi itu, yang pertama mendapat fasilitas pendidikan, dan yang kedua tidak dapat itu semua. Dia yakin setelah ini kualitas pendidikan harusnya bisa makin merata. Jika anggaran yang ada tidak dipermainkan, dia yakin penghapusan SBI/RSBI akan memberikan perubahan berarti pada dunia pendidikan Indonesia.

Untuk implementasinya, dia menyebut kalau sekolah SBI/RSBI bukan dihancurkan karena hanya status yang dicopot. Hanya saja, segala praktik yang terkait RSBI harus dihilangkan. Begitu juga dengan bahasa asing yang dibanggakan menjadi pengantar, harus diubah hanya menjadi bahasa penunjang. (why/dim)

Alasan Pembubaran RSBI
  • Mahalnya masuk sekolah dengan status RSBI atau SBI (sekolah berstandar Internasional).
  • Komersialisasi sektor pendidikan itu bertentangan dengan prinsip konstitusi.
  • Segala perbedaan fasilitas justru membuat sekolah berstatus SBI/RSBI saja yang kualitas rata-ratanya lebih baik.
  •  MK mempertanyakan standar internasional yang menjadi embel-embel sekolah unggulan itu.
  • Sekolah RSBI cenderung menonjolkan kemampuan siswa berbahasa internasional seperti bahasa Inggris.
Read More ->>

Monday, 7 January 2013

Ini Dia Mahasiswa Jenius Dari Indonesia, Siapakah Dia ?

Hartadinata Harianto, Remaja Jenius RI yang Tempuh Akselerasi Sekolah di AS


Usianya masih 18 tahun, namun Hartadinata Harianto sudah menginjak Semester 5 di Stony Brook University, New York, Amerika Serikat (AS) di saat teman sebayanya masih menyelesaikan SMA. Harta memang mengalami akselerasi jenjang pendidikan karena kemampuannya yang di atas rata-rata. Apa sih rahasianya?

Saat berbincang dengan detikcom, Kamis (27/12/2012), Harta sudah bersekolah di AS sejak kelas 3 SD karena mengikuti keluarganya yang berasal dari Surabaya pindah ke AS. Dia sudah mendapatkan beasiswa sejak SMA. SMA di AS yang normalnya 4 tahun, ditempuh hanya dalam 2 tahun saja di Bard High School Early College, sekolah khusus percepatan dan favorit di New York.

Tak cuma itu, Harta mendapatkan beasiswa penuh dari Yayasan Bill & Melinda Gates selama bersekolah SMA Bard College. Padahal, tak mudah menjadi siswa di sana. Harta harus bersaing dengan 6 ribu - 8 ribu calon siswa cerdas lainnya yang disaring hanya menjadi 150 siswa.

Setelah sekolah selama 2 tahun, dia mendapat gelar Associate Degree (di Indonesia setara D3/sarjana muda, red) dari Bard High School. Lantas dia memilih masuk Stoony Brook University, dengan program studi ganda, ekonomi dan kedokteran. Dalam kedua program studi itu, Harta langsung menginjak Semester 5.

Nilainya, sejauh ini, Harta mengaku selalu mendapatkan nilai A dalam mata pelajaran di kedua program studi itu. Tak heran dia mendapat beasiswa penuh dari akomodasi hingga tempat tinggal.

Bagaimana mengatur waktu belajarnya? "Memang sih, memang sibuk. Kacau sedikit menurut saya. Saya bangun pagi tidurnya agak malam. Tidur jam 12 bangun jam 6. Setelah bangun, saya lari, fitness, makan cepat, mandi cepat. Saya jarang buang-buang waktu seperti tidur-tiduran. Di kelas saya membaca, dan melakukan semua hal produktif," jelasnya membagi sedikit kiat.

Ya, pandai membagi-bagi waktu menjadi salah satu kuncinya. Namun kegiatan akademik yang padat itu tak membuatnya kurang pergaulan alias kuper. Harta juga bersosialisasi dengan teman dan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.

"Kalau week end saya jalan dengan teman-teman, saya sering main rugby, wrestling (gulat), ke fitness. Saya juga menjadi council di student government (semacam BEM, red). Saya juga joint organisasi bisnis," papar putra pasangan Candra Harianto dan Judith Harianto.

Ke depannya, Hartadinata ingin meneruskan S2 di bidang ekonomi. Kemudian, dia berniat untuk kembali ke Indonesia, untuk membangun rumah sakit.

"Saya ingin membuat 2 rumah sakit. Rumah sakit A, internasional dan profit, dikunjungi bagi mereka yang mampu. Nah profit dari RS A itu sebagiannya dialokasikan ke RS B bagi pasien menengah ke bawah yang kurang mampu. Subsidikan dana-dana yang didapat dari rumah sakit A, sehingga orang-orang yang tidak mampu dibantu juga," kata penyuka nasi goreng dan nasi otak padang ini.



Dengan prestasinya ini, Harta juga menularkan semangatnya kepada remaja-remaja Indonesia dengan menjadi motivator. Dia sudah berkeliling ke beberapa SMA di Jakarta, Bandung, Bogor, Solo, Yogyakarta untuk menunjukkan bahwa remaja Indonesia tak kalah dengan rekan-rekannya di dunia. Bisa berprestasi di tingkat internasional.

"Remaja-remaja kita sangat pintar dan sangat-sangat mampu dalam kepintaran dan keinginan. Hanya sisi kejuangannnya mereka yang perlu ditambahkan. Butuh dorongan dari guru-guru dan orang tua buat mereka berjuang. Saya ingin datang ke sekolah-sekolah mencoba membantu memberi motivasi," ujar peraih rekor MURI sebagai motivator pendidikan termuda di Indonesia ini.

Masalah-masalah yang kerap dijumpai di SMP-SMA di Indonesia, seperti tawuran dan bullying juga tak luput dari pengamatannya. Menurutnya, peran lingkungan sangat penting untuk mencegah dan mengatasi hal itu.

"Di sini masih kurang rukun, banyak di antara lingkungan berbeda, perbedaan itu dibikin masalah. Di sana (AS) perbedaan dihargai, ada organisasi yang memang isinya orang asia, bule dan mereka bersatu saling membantu," tutur Harta ketika ditanya solusi mengatasi tawuran.

Mengenai bullying, di AS juga ada. Namun Harta mencontohkan untuk mencegah bullying senior pada junior, ada program di mana seniornya membantu para juniornya. "Harus ada sistem yang membuat orang senior mengerti powernya bukan untuk mem-bully junior, tapi juga untuk membantu," jelas dia.

Nah, Harta bersedia membagi rahasianya agar sukses di bidang akademis dan non-akademis seperti yang dialaminya.

"Rahasianya, diaplikasikan kerja keras. Saya dapat beasiswa bukan karena kepintaran, tapi kepintaran dan perjuangan yang sangat keras. Mau jadi insinyur, profesor, businessman atau apa pun, harus kerja keras," pesan Harta.

Remaja Indonesia, berniat mengikuti jejak Harta?

sumber | iniunic.blogspot.com | http://news.detik.com/read/2012/12/28/075912/2128447/608/hartadinata-harianto-remaja-jenius-ri-yang-tempuh-akselerasi-sekolah-di-as?9911012
Read More ->>

Friday, 4 January 2013

PHP ? Zzzzz ..

Semakin berkembangnya dunia pergaulan semakin banyak pula kata-kata yang beredar dan tentu sangat di gemari oleh anak muda zaman sekarang, apa itu ?

PHP " Pemberi Harapan Palsu "

PHP adalah sebuah kata yang sudah tidak asing bagi kita, umumnya PHP sering di lakuin oleh anak cowok tapi karena emansipasi cewek, cowok pun bisa jadi korban PHP -__- oh tidaaaakk !

Oleh karena itu ....



Berhati-hatilah ! PHP terjadi bukan karena semata-mata niat si pelaku tapi sering terjadi karena korban terlalu berharap pada orang itu.

Okeee .... Sebagai sesama manusia saya mau mengatakan ini -->

Bagi kalian para korban PHP, saya ucapkan turut berduka cita atas meninggalnya hati orang yang mePHP kalian.

Bagi kalian yang tidak pernah di PHP, saya sarankan agar bersiap-siaplah karena PHP bisa terjadi sewaktu-waktu tanpa mengenal itu bayi, anak kecil, remaja ababil, dewasa bahkan kakek dan nenek.

Sedikit kata singkat bagi kalian yang belum terkena PHP :

  • BERHATI-HATILAH !
Sedikit kata singkat bagi kalian yang sudah terkena PHP :

  • BERSABARLAH !

Baiklah, kita lanjuuutt ..

Kalian luuaaarr biasaaaa ..

Coba cerna ini bagi para cowok PHP ..

Apa gunanya kalian mePHP orang ? Terutama kalian para cowok, jangan pernah jadi banci, kalau suka bilang suka kalau nggak yaudah gausah ngasih harapan berlebihan.

Bagi semua PHP Indonesia ..

Apa kurangnya Tuhanmu ? Tuhan yang telah memberikanmu segalanya, Tuhan yang telah jelas memerintahkanmu untuk menyayangi sesama, apa engkau merasa bahwa dirimu itu Tuhan ? Tuhan saja tidak pernah menyakiti hati manusia, nah sekarang malah manusia menyakiti hati sesama manusia.

Seberapa puas dirimu saat menyakiti mereka korban PHPmu ? Sudah lupakah kalian dengan hukum Karma ? Bukalah hati kalian untuk dia yang jelas menyayangimu, hanya satu, ya hanya satu orang saja.

Ckckckck ..
Sudah waktunya makan malam nih ..
Cabut dulu ya sobat ..
Semoga tulisan ini bisa bermanfaat ..
Read More ->>
Akhmad Darmawan. Powered by Blogger.